THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 14 Oktober 2009

Pelacur ber_SORBAN

Pelacur ber_SORBAN

Kini aku ingin merangkai beberapa kata
Inginku aku adalah ahli sastra,ahli bahasa
Tapi aku hanya lelaki belia
Bukan siapa,bukan apa-apa,hanya sekumpulan tulang berotak,bersukma

Maka,dengarkan petuah tak berpola dariku kini....,

Wanita...
Tidakkah kau menyadari kau adalah wanita
Sadarkah kau bahwa kau membawa surga di kakimu
Surga manusia-manusia

Sang wanita
Ketika terlahir kedunia bernama hawa
Bermata indah,lentik memikat

Berjemari lembut tak ubah syal nenek berbahan sutra Samarkand

Sang wanita
Mulai beranjak remaja
Mulai mengenal dunia
Mulai mencium semerbak wangi dan semilir angin bumi

Sedang ayah ibu mereka mulai berembuk manja
Panggil-panggil menghadap
Menyodorkan selembar kain bermotif Turki
Berwarna merah,merah dara,penuh karakter


Sang ibu berkata manja
Kenakan ini,lindungi ragamu dari Iblis
Pakailah ini,jaga hatimu dari murka Ilahi
Sedang sang ayah cuma menitip kata singkat,mungkin kami tak cukup waktu melindungimu

Sang wanita
Ia mulai bercermin diri
Mencak-mencak berdiri mematung depan kaca klasik
Keluaran tahun dua ribu tiga masehi,dibeli ayah di toko milik Tianghoa

Sang wanita
Rupanya ada gejolak baru di dadanya
Nian Iblis telah bermetamorfosa menjadi lipstik-lipstik merah muda
Dan telah berbentuk rok mini berenda tipis berlabel rumah mode Italia

Genderang perang mulai bertabuh kencang
Kebatilan bergumul dengan sekeping Iman yang agak goyang selepas diterpa gempa keraguan
Keraguan batinnya untuk apa lentik bulu matanya,kemilau rambut dan indah lesung pipinya
Jikalau pikirnya harus tertunduk terpaksa berselimut kain-kain hitam,kusam tak modern

Sedang sekelompok manusia adalah rekanan bisnis sang Iblis
Berkamuflase dengan jargon-jargon yang dalam otak mereka sebagai isu-isu manusia abad milenium
Emansipasi wanita kata mereka
Kebebasan tanpa syarat pikirnya

Sang wanita

Kini Imannya telah tergadai
Ia bersorban panjang melilit raga dari pukul enam pagi hingga petang
Selepas itu mulai lenggak-lenggok kaki panjang mereka

Berjalan kiri-kiri,tertawa-tawa penuh gairah,nafsu manusia

Ahh...........
Sang wanita
Sang wanita
Sang wanita

0 komentar: